Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal: Memperkuat Identitas Suku Sasak Lombok di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.47709/educendikia.v1i03.4921Keywords:
Pendidikan Islam, Kearifan Lokal, Identitas, Suku Sasak, Lombok, Era DigitalAbstract
Penelitian ini mengkaji integrasi kearifan lokal dalam pendidikan Islam sebagai strategi untuk memperkuat identitas Suku Sasak Lombok di tengah arus globalisasi dan digitalisasi. Dengan menggunakan pendekatan etnografi, studi ini menyelidiki praktik-praktik pendidikan Islam yang menginkorporasikan nilai-nilai tradisional Sasak di lembaga-lembaga pendidikan formal dan non-formal di Lombok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan Islam mampu meningkatkan pemahaman dan apresiasi generasi muda terhadap warisan budaya mereka. Praktik-praktik seperti penggunaan bahasa Sasak dalam pembelajaran agama, integrasi ritual adat dalam kegiatan keagamaan, dan pemanfaatan teknologi digital untuk melestarikan tradisi lisan, terbukti efektif dalam memperkuat identitas kultural sekaligus meningkatkan literasi digital. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan pendidikan Islam berbasis kearifan lokal dapat menjadi model yang efektif untuk mempertahankan identitas kultural di era digital, sekaligus mempersiapkan generasi muda Sasak menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar budayanya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Murdianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.