Pengaruh Permainan Tradisional Benteng Terhadap Keterampilan Motorik Kasar Anak Prasekolah
DOI:
10.47709/educendikia.v2i03.1912Keywords:
Anak Usia Dini, Benteng, Motorik Kasar, Permainan TradisionalDimension Badge Record
Abstract
Kemampuan motorik kasar adalah prasyarat jika anak-anak mengalami kesuksesan dalam aktivitas gerakan dan menjadi aktif. Oleh karena itu, peningkatan aktivitas fisik memberi lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan motorik dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan motorik kasar usia 5-6 tahun di PAUD Kabupaten Suralaga, NTB. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design dan melibatkan sampel sebanyak 139 peserta didik terpilih. Instrumen untuk mengukur keterampilan motorik kasar adalah lembar observasi. Kelompok Eksperimen melakukan permainan tradisional dan kelompok kontrol melakukan pembelajaran konvensional (senam, permainan bola). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji statistik independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional dengan perbedaan rerata perkembangan motorik kasar (0,00, P < 0,05), sehingga permainan tradisional benteng menunjukkan hasil signifikan dibanding pembelajaran konvensional (senam, permainan bola). Program permainan tradisional sesuai untuk motorik kasar perkembangan.
Abstract viewed = 368 times
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Baiq Nada Buahana, Suparno Suparno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.