Pelatihan Membaca Kritis sebagai Upaya Memerangi Hoaks di Media Sosial kepada Siswa SMP Methodist Pematang Siantar
DOI:
10.47709/ppi.v1i01.2988Kata Kunci:
Berfikir Kritis, Membaca, Media SosialDimension Badge Record
Abstrak
Pelatihan membaca kritis dalam upaya menentukan berita hoaks atau tidak di media sosial bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis siswa SMP Methodist Pematang Siantar dalam membaca suatu berita di media sosial. Siswa diberikan artikel berita dari media sosial yang beragam topiknya, dan diminta untuk menilai apakah artikel tersebut hoaks atau tidak. Dalam pengabdian ini, siswa diberikan sebuah contoh berita hoaks dari sosial media. Setelah membaca teks berita siswa diminta untuk memahami berita hoaks tersebut dan meluangkan pertanyaan 5W + 1H yang ada di pikirannya mengenai berita hoaks itu. Kemudian, siswa diminta untuk mengamati atau mengidentifikasi situs berita tersebut, dengan mencari berita tersebut di situs yang terpercaya contohnya Kompas.com , Detik.com dan lainnya. Lalu siswa diminta untuk memeriksa foto berita tersebut melalui google image dan waktu tayangnya. Setelah mencari kebenaran dari berita tersebut siswa dapat membuat kesimpulannya dan menceritakan kembali berita hoaks tersebut dengan bahasa mereka sendiri.Pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan membaca kritis dapat menjadi salah satu upaya yang efektif dalam mengatasi penyebaran berita hoaks di media sosial. Dengan adanya pengabdian ini siswa dapat berpikir secara kritis terhadap suatu informasi yang diperoleh. Pelatihan seperti ini dapat diberikan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum pendidikan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan kritis dan menilai kebenaran informasi yang mereka temukan di media sosial dan dimanapun.
Abstrak viewed = 132 times