Analisis Feminisme dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
DOI:
10.47709/jbsi.v3i02.3294Keywords:
Feminisme, Film, Tenggelamnya Kapal Van Der WijckDimension Badge Record
Abstract
Pesan yang disampaikan dalam film memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan membentuk masyarakat. Penelitian artikel ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck menampilkan konsep matrilineal budaya Minangkabau yang menjadikan perempuan minang berada dalam posisi yang setara dengan laki-laki Minangkabau. Dalam film ini konsep yang ditampilkan adalah konsep matrilineal yang merupakan konsep yang tidak sejalan dengan paham pemerintah yang menganut patriarki. Sehingga posisi perempuan dalam bermasyarakat menjadi tidak dominan. Dalam film ini juga mempresentasikan penindasan yang dialami oleh perempuan. Meskipun pada awal cerita menunjukkan marginalisasi yang di terima leh laki-laki, namun pada film ini perempuan masih tetap mendominasi oleh penindasan. Pada film ini perempuan juga dipresentasikan dengan sosok yang lemah dantak berdaya sedangkan laki-laki dipresentasikan dengan sosok yang kuat dan mampu bertahan dengan segala keterpurukannnya.
Abstract viewed = 479 times
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siti Nurmuzdalifah, Najwa Puput Rahmawati, Imma Fauziyah, Bonaventura Tirta Yuanda, Tri Bagus Ardiansyah, Eni Nurhayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.