Kajian Psikolinguistik Kemampuan Komunikasi Anak Down Syndrome yang Tergolong Mampu Latih
DOI:
10.47709/jbsi.v2i02.1968Keywords:
Psikolinguistik, Anak Down Syndrome, Kemampuan, PsikolonguistikDimension Badge Record
Abstract
Down syndrome merupakan gangguan kelainan fisik dan mental yang berpengaruh pada kemampuan kognitif dan linguistik. Hal tersebut mempengaruhi pada komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Artikel ini bertujuan untuk meneliti terkait kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal dengan kajian psikolinguistik yang berfokus kepada anak down syndrome yang berkategori mampu latih serta mencakup kesanggupan leksikal dan gramatikalnya.. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak catat dan wawancara. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa anak penderita down syndrome mengalami keterlambatan dalam kemampuan leksikal dan gramatikalnya, seperti tidak mampu melafalkan kata dengan sempurna dan tidak mampu membentuk sebuah frasa, klausa, dan kalimat dengan tepat serta menitikberatkan peranan orangtua dalam pemberian stimulus yang baik pada anak penderita down syndrome. Sering melakukan komunikasi dan latihan-latihan pengucapan kata akan membantu proses kemampuan keterampilan berbahasanya. Hal ini berpengaruh pada kemampuan komunikasi verbalnya. Namun dalam kemampuan komunikasi nonverbal anak penderita down syndrome cenderung mampu memahami bahasa tubuh atau gestur dalam setiap interaksi.
Abstract viewed = 988 times
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Indra Rasyid Julianto, Annisa Sauvika Umami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.