ac

Karakteristik Campur Kode dan Alih Kode pada Masyarakat Tutur di Pasar Tanah Jawa

Authors

  • Melsi Tiolina Sinaga Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar
  • Jumaria Sirait Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar
  • Marlina Agkris Tambunan Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar
  • Martua Reynhat Sitanggang Gusar Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Junifer Siregar Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

DOI:

10.47709/jbsi.v2i02.1815

Keywords:

Alih Kode, Bilingualisme, Campur Kode, Masyarakat Tutur, Sosiolinguistik

Dimension Badge Record



Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik wujud campur kode dan alih kode pada masyarakat tutur antara pedagang dan pembeli sayur dan buah di pasar Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif yaitu, mendeskripsikan karakteristik wujud campur kode dan wujud alih kode, serta mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode  pada masyarakat tutur antara pedagang dan pembeli sayur dan buah di pasar Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak, dengan menggunakan teknik dasar pengumpulan data yang digunakan adalah teknik sadap. Hasil analisis karakteristik campur kode dan alih kode pada masyarakat tutur antara pedangan buah dan pembeli di pasar Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun (1) Karakteristik wujud campur kode adalah campur kode ke dalam (Inner code-mixing) yaitu antara bahasa Indonesia ke dalam bahasa Batak Toba dan Bahasa Indonesia ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa (2) Faktor penyebab terjadinya campur kode (a) identifikasi peranan, (b) identifikasi ragam dan, (c) keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan. (3)  Karakteristik wujud alih kode adalah yang bersifat intern (ke dalam) yaitu antara bahasa Indonesia ke dalam bahasa Batak Toba, dan bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. (4) Faktor penyebab terjadinya alih kode yaitu penutur dan lawan tutur.

Google Scholar Cite Analysis
Abstract viewed = 209 times

Downloads

ARTICLE Published HISTORY

Submitted Date: 2022-10-25
Accepted Date: 2022-10-28
Published Date: 2022-11-01

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>