Analisa Perbandingan Biaya dan Waktu Pekerjaan Pemasangan Dinding Konvensional dengan Pertisis High Pressure (HPL) pada Pembangunan Gedung Universitas Muara Bungo
DOI:
https://doi.org/10.47709/elektriese.v14i02.5511Keywords:
Dinding Konvensional, Bata Merah, HPL, Biaya dan WaktuAbstract
Pembangunan gedung merupakan salah satu proyek konstruksi yang membutuhkan pemilihan bahan baku yang tepat dalam setiap tahapannya. Dalam membangun sebuah rumah, gedung kantor, kampus atau bangunan lain biasanya masyarakat atau lembaga menggunakan dinding konvensional. Akan tetapi, seiring kemajuan teknologi, bahan bangunan berkembang dengan pesat, salah satunya adalah pertisi dinding bangunan. Bermacam-macam pertisi dinding sesuai dengan karakter dan tujuan mereka masing-masing. Adapun pertisi dinding yang marak digunakan saat ini adalah Allumunium Composite Panel (ACP), triplek, High Pressure Laminated (HPL), dan gipsum. Dalam hal ini penelitian fokus pada dinding konvensional dan HPL.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemasangan dinding konvensional dan plesteran, dan lama waktu pemasangan pertisi HPL, dan besar biaya yang diperlukan. Pembangunan dinding dengan menggunakan bata konvensional membutuhkan biaya dengan anggaran Rp. 272,406,465.43,- dengan waktu pelaksanaan pekerjaan 20 minggu. Pembangunan dinding pembatas dengan menggunakan HPL membutuhkan biaya sebesar Rp. 242,172,678.32, - dengan waktu pelaksanaan selama 12 minggu. Sehingga dapat disimpul bahwa biaya penggunaan dinding HPL lebih kecil Rp. 30,233,787.11, - dibanding dengan dinding bata konvensional, sedangkan waktu yang diperlukan lebih cepat dengan menggunakan dinding HPL dibanding dinding bata konvensional dengan selisih waktu 8 minggu.