Penerapan Teknologi Google Lens dan QR Code pada Tanaman Pertanian

Abstract

Abstrak:  Pengabdian di Desa Bengabing, Provinsi Sumatera Utara bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga sebuah langkah menuju pemberdayaan masyarakat dalam sektor pertanian. Kesimpulan awal menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di desa tersebut belum sepenuhnya menyadari potensi revolusi teknologi, dengan kendala utama berupa keterbatasan akses informasi dan kurangnya sosialisasi terkait teknologi. Melalui metode observasi dan wawancara, penelitian ini berhasil mengidentifikasi masalah dan mengembangkan solusi yang tepat. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan mengimplementasikan QR Code untuk identifikasi tanaman, akses materi pembelajaran, dan manajemen inventaris pertanian, serta memanfaatkan teknologi Google Lens untuk memfasilitasi pengenalan tanaman. Hasil dari penerapan teknologi Google Lens dan QR Code adalah memberikan dimensi baru untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai jenis tanaman, perawatan yang tepat, dan manfaatnya. Identifikasi tanaman menjadi lebih efisien, dan praktik pertanian menjadi lebih akurat karena terbantu oleh informasi yang lengkap. Dampak positif yang telah tercapai melalui upaya ini, yaitu meningkatkan kemudahan akses informasi tentang tanaman bagi masyarakat setempat. Dengan teknologi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi tentang tanaman di sekitar mereka, baik bagi para petani, masyarakat serta anak sekolah. Hasil dari inovasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat dalam menghadapi perubahan menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan efisien.

Kata Kunci: Google Lens; Kode QR; Teknologi; Pertanian; Desa Bengabing