Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Organisasi Pada Organda Tebing Tinggi Sumatera Utara
DOI:
10.47709/jumansi.v3i1.2121Keywords:
Komunikasi, Kinerja OrganisasiDimension Badge Record
Abstract
Pada perusahaan Organda komunikasi yang diterapkan sudah cukup baik, namun memiliki kekurangan. Berdasarkan hasil survei terhadap beberapa karyawan, mereka berpendapat bahwa komunikasi yang diterapkan belum maksimal, seperti adanya kepasifan dalam menyampaikan informasi dan dapat dilihat dari menurunnya faktor sikap dalam penilaian kinerja, meskipun kualitas dan kuantitas kinerja cenderung meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui lebih jelas bagaimana pengaruh komunikasi terhadap kinerja Organda dan sebagai penerapan pengetahuan, pandangan dan wawasan bagi penulis mengenai teori dan aplikasi dari pengaruh komunikasi dalam meningkatkan kinerja Organda.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana responden tidak mengetahui sedang dijadikan sumber data atau penelitian, dengan wawancara, penelitian studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner (angket) kepada 66 orang responden dengan 19 item pertanyaan melalui bantuan program Statitical Product Service Solution (SPSS) Versi 15.00 dengan teknik analisis Regresi Sederhana (Simple Regretion) dengan cara melakukan uji validitas dan reliabilitas.
Dari hasil uji coeffesien determinasi didapat angka Adjusted R Square sebesar 0,594 yang dalam hal ini berarti 59,4%. komunikasi dapat diproleh dan dijelaskan oleh Kinerja organisasi. Sedangkan sisanya (100% - 59,4% = 40,6%) dijelaskan oleh pengaruh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, budaya perusahaan dengan persamaan regresinya adalah Y = 7,492 + 0,683 X. Konstanta sebesar 7,492 menyatakan jika tidak ada variabel Komunikasi, maka Koefisien Variabel Kinerja Organisasi tetap sebesar 7,492.
Berdasarkan analisis of varians (Anova) diketahui bahwa nilai angka F hitung sebesar 96,034 sedangkan Ftable 2,37 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena jauh dibawah 0,05 probabilitasnya maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja organisasi sedangkan dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai t hitung adalah 9,800 dibanding t tabel (dk = n – k ) 66 – 1 = 65 dengan taraf signifikan a = 0,05 (5%) diperoleh t tabel = 2,000 maka t hitung 9,800 > 2,000 t tabel, dengan berdasarkan hipotesis diatas maka Hi diterima, Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan Komunikasi terhadap Kinerja Organisasai. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis yang penulis ajukan sebelumnya diterima.
Abstract viewed = 72 times