Kesediaan Membayar Penambang Emas Ilegal Terhadap Pencemaran Sungai Kahayan Desa Dandang Kabupaten Gunung Mas
DOI:
10.47709/jebma.v3i3.2944Keywords:
Dampak Negatif; Kesediaan Membayar (WTP); Penambang Ilegal; Pencemaran SungaiDimension Badge Record
Abstract
Kegiatan penambangan yang diilakukan oleh masyarakat adalah penambangan emas ilegal di sekitar sungai yang menimbulkan pencemaran, Salah satunya terjadi di Sungai Kahayan Desa Dandang. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menggambarkan profil aktivitas penambangan ilegal di Desa Dandang Sungai Kahayan dan dampak yang ditimbulkannya. Terutama, fokus pada penambangan emas di sekitar sungai. 2. Menentukan faktor-faktor yang memengaruhi sejauh mana penambang ilegal di Desa Dandang bersedia membayar untuk upaya penanggulangan pencemaran sungai Kahayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis data yang melibatkan metode deskriptif dan regresi linier berganda, menggunakan data primer sebagai sumber data. Hasil penelitian menyimpulkan hal berikut: 1. Penambangan emas ilegal telah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, dan semua responden merasakan dampak negatifnya. Salah satu dampak yang paling mencolok adalah pencemaran sungai, yang menjadi penyebab utama dari aktivitas ini. Dampak lainnya mencakup kerusakan lahan dan masalah kesehatan. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Perhubungan (LHKP) Gunung Mas, tingkat pencemaran sungai Kahayan diklasifikasikan sebagai cemar sedang. 2. Seluruh responden menyatakan kesiapannya untuk membayar kompensasi terkait dengan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan ilegal. Rata-rata perkiraan nilai Kesediaan Membayar (WTP) dari penambang adalah sekitar Rp. 15.666 per kali melakukan penambangan per individu. Secara parsial, variabel-variabel seperti tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, dan frekuensi penambangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai WTP. Secara keseluruhan, variabel-variabel ini secara bersama-sama memainkan peran dominan dalam memengaruhi nilai WTP.
Abstract viewed = 170 times
References
BPS Gunung Mas. (2022). Kecamatan Kahayan Hulu Utara dalam Angka 2022. BPS Gumas. https://gumaskab.bps.go.id/publication/download.html?
BPS Gunung Mas. (2023). Gunung Mas Dalam Angka 2023. BPS Gumas. https://gumaskab.bps.go.id/publication/download.html?
Eva Nursusandhari. (2009). PERSEPSI, PREFERENSI, DAN WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN PEMUKIMAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI [Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12039
Gujarati, D. N. (2021). Essentials of econometrics. Sage Publications.
Mubialiwo, A., Abebe, A., & Onyutha, C. (2021). Analyses of community willingness-to-pay and the influencing factors towards restoration of River Malaba floodplains. Environmental Challenges, 4, 100160. https://doi.org/10.1016/j.envc.2021.100160
Muhamad Nor Hakim & Anshar Nur. (2020). ANALISIS DAMPAK PENCEMARAN AIR SUNGAI KAHUNG TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA BELANGIAN. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 3(2), 342–355. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v3i2.2538
Nababan, T. S., & Simanjuntak, J. (2008). Aplikasi willingness to pay sebagai proksi terhadap variabel harga: Suatu model empirik dalam estimasi permintaan energi listrik rumah tangga. Jurnal Organisasi dan Manajemen, 4(2). https://mpra.ub.uni-muenchen.de/49155/1/MPRA_paper_49155.pdf
Santoso, S. (2016). Panduan lengkap SPSS versi 23. Elex Media Komputindo.
Tuaputy, U. S., Putri, E. I. K., & Anna, Z. (2014). Eksternalitas pertambangan emas rakyat di kabupaten buru maluku. Journal of Agriculture, Resource and Environmental Economics, 1(1), 71–86. https://doi.org/10.29244/jaree.v1i1.11301
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dedi Takari, Wiwin Zakiah, Yudi Pungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.