Analisis Bisnis Kewirausahaan Produk Pengharum Ruangan yang Berasal dari Limbah Minyak Sayur
DOI:
10.47709/jebma.v1i3.1127Keywords:
Analisis SWOT, Minyak Goreng, Minyak Jelantah, Produk Daur Ulang, Rempah-rempahDimension Badge Record
Abstract
Latar Belakang: Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, dibandingkan sembilan bahan pokok selain beras dan kebutuhan pokok lainnya, termasuk minyak sayur. Minyak goreng yang digunakan terus-menerus disebut sebagai minyak jelantah dan kondisi minyak seperti ini akan berdampak pada kesehatan apabila digunakan secara berulang. Perlu adanya solusi untuk mengolah minyak goreng bekas menjadi produk lain yang lebih bermanfaat, salah satunya dengan mengolahnya menjadi pengharum ruangan. Tujuan: untuk membuat produk pengharum ruangan bernama “Luhara” yang berasal dari limbah minyak sayur yang mempunyai nilai jual ekonomis dan ramah lingkungan. Metode Penelitian: terdiri atas tahap persiapan, tahap produksi, tahap pengemasan, tahap pemasaran, tahap pengembangan usaha, dan tahap evaluasi. Hasil: terdiri atas konsep bisnis, analisis pasar, kekuatan produk, target luaran, dan analisis finansial terhadap produk pengharum ruangan “Luhara”. Kesimpulan: bahwa produk pengharum ruangan “Luhara” mempunyai ciri khas aroma rempah-rempah, bernilai ekonomis, dan ramah lingkungan sehingga dapat menjadi pilihan alternatif produk pengolahan limbah minyak sayur menjadi produk lain yang bermanfaat, salah satunya pengharum ruangan.
Abstract viewed = 1369 times
References
Afriani, A., Vamala, M. A., Akbar, I. M., & Widayanti, B. H. (2020). Pendampingan Pengolahan Minyak Jelantah dan Limbah Buah Sebagai Sabun Ramah Lingkungan. SINERGI: Jurnal Pengabdian, 1(2). https://doi.org/10.31764/SJPU.V1I2.1696
Astuti, A., Mulyaningsih, A., & Mulyati, S. (2020). Pemberdayaan Wanita Tani dalam Memanfaatkan Limbah Minyak Goreng Menjadi Produk Olahan Guna Meningakatkan Pendapatan. Jurnal Pengabdian Dinamika, 7(1), 1–13.
Bangun, D. (2010). Memoar “Duta Besar” Sawit Indonesia. Penerbit Buku Kompas.
Erlinawati, E., Margaretty, E., & Effendy, S. (2020). Penyuluhan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Di Organisasi PKK Kelurahan Bukit Baru. SNAPTEKMAS, 2(1).
Inayati, N. I., & Dhanti, K. R. (2021). Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi Sebagai Alternatif Tambahan Penghasilan pada Anggota Aisyiyah Desa Kebanggan Kec Sumbang. BUDIMAS?: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 2021. https://doi.org/10.29040/BUDIMAS.V3I1.2217
Jannah, S. F. (2017). Strategi pengembangan usaha homemade Kefir Khadeejah Rembang [Disertasi] Semarang: UIN Walisongo.
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan (6th ed.). Universitas Indonesia.
Matthäus, B. (2007). Use of palm oil for frying in comparison with other high?stability oils. European Journal of Lipid Science and Technology, 109(4), 400–409.
Mozaffarian, D., Katan, M. B., Ascherio, A., Stampfer, M. J., & Willett, W. C. (2006). Trans fatty acids and cardiovascular disease. Obstetrical and Gynecological Survey, 61(8), 525–526. https://doi.org/10.1097/01.ogx.0000228706.09374.e7
Oktaviana, F. (2019). Teknologi Informasi Desa, Upaya Meningkatkan Partisipasi dan Keterampilan Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Karbol). ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 21–30.
Priani, S. E., & Lukmayani, Y. (2010). Pembuatan Sabun Transparan Berbahan Dasar Minyak Jelantah Serta Hasil Uji Iritasinya pada Kelinci. Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, 1(1), 31–48.
Rahayu, L. H., Purnavita, S., & Sriyana, H. Y. (2014). Potensi Sabut dan Tempurung Kelapa Sebagai Adsorben untuk Meregenerasi Minyak Jelantah. Jurnal Momentum UNWAHAS, 10(1), 47–53.
Suroso, A. S. (2013). Kualitas Minyak Goreng Habis Pakai Ditinjau dari Bilangan Peroksida. Puat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Libenkes, Kemenkes RI., 77–88.
Susetyarsi, T. (2012). Kemasan produk ditinjau dari bahan kemasan, bentuk kemasan dan pelabelan pada kemasan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada produk minuman mizone di kota semarang. Jurnal STIE Semarang, 4(3), 1–28.
Turnip, J. R., Tarigan, T. F. L., & Sinaga, M. S. (2017). Pengaruh Massa Katalis dan Waktu Reaksi pada Pembuatan Biodiesel dari Limbah Minyak Jelantah dengan Menggunakan Katalis Heterogen K2O dari Limbah Kulit Kakao. Jurnal Teknik Kimia USU, 6(2), 24–29. https://doi.org/10.32734/JTK.V6I2.1579
Wijaya, J., Rohanah, A., & Rindang, A. (2014). Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Batang dengan Ekstrak Kunyit, Lidah Buaya, dan Pepaya. Jurnal Rekayasa Pangan Dan Pertanian, 2(4), 139–145.
Willett, W. C., Stampfer, M. J., Manson, J. E., Colditz, G. A., Speizer, F. E., Rosner, B. A., Hennekens, C. H., & Sampson, L. A. (1993). Intake of trans fatty acids and risk of coronary heart disease among women. The Lancet, 341(8845), 581–585. https://doi.org/10.1016/0140-6736(93)90350-P
Zulkurnain, M., Lai, O. M., Latip, R. A., Nehdi, I. A., Ling, T. C., & Tan, C. P. (2012). The effects of physical refining on the formation of 3monochloropropane-1,2-diol esters in relation to palm oil minor components. Food Chemistry, 135(2), 799–805.
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Lusi Isnaeni, Amelya K. Pratomo, Rafriansyah Al-Ihza, Hanzhalah Albarra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.