PENGARUH PENERIMAAN PAJAK HIBURAN DAN INFLASI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN (PAD)
DOI:
10.47709/ijbl.v1i1.1295Dimension Badge Record
Abstract
Pajak hiburan merupakan salah satu sumber pendapatan daerah
yang potensial bagi pendapatan asli daerah Medan. Penerimaan pajak juga
dipengaruhi oleh inflasi daerah, dimana keadaan umumnya adalah
tingginya harga barang dan jasa berdampak negatif terhadap penerimaan
pajak daerah, sehingga upaya percepatan pembangunan juga terpengaruh,
pembangunan juga terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penerimaan pajak hiburan dan inflasi terhadap pendapatan asli
daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan
menggunakan data sekunder. Sebagai data kinerja pendapatan daerah awal
di kota Medan untuk tahun 2013-2015. Variabel dalam penelitian ini,
pajak hiburan dan inflasi, merupakan variabel bebas, dan pendapatan daerah
sebagai variabel terikat. Analisis data menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pajak
hiburan dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah
di Kota Medan. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang diperoleh
berdasarkan pengujian hipotesis, dimana pajak hiburan signifikan pada ? =
1% dengan t – hitung > t – tabel (20.50026 > 2.750), dan Inflasi dengan
nilai signifikan sebesar ? = 1% dengan t – hitung < t – tabel (-1.142896 < -
2.750). Oleh karena itu, peningkatan variabel pajak hiburan akan
meningkatkan pendapatan asli daerah dan peningkatan variabel inflasi akan
menurunkan pendapatan asli daerah
Abstract viewed = 118 times
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Mohammad Daffa Thaif Soeroso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.