HUBUNGAN GIZI DAN USIA IBU DENGAN ANGKA KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS KOTA DATAR
DOI:
10.47709/healthcaring.v3i1.3526Keywords:
BBLR, Gizi, ibu, usia,Dimension Badge Record
Abstract
BBLR mempunyai dampak jangka panjang terhadap kehidupan bayi baru lahir dan anak serta berkontribusi signifikan terhadap peningkatan angka kematian dan kecacatan neonatal. Tujuan: untuk mengetahui hubungan umur ibu dan gizi dengan prevalensi BBLR. Metodologi: Metode cross-sectional, populasi semua Ibu yang melahirkan bayi sepanjang tahun 2023 sebanyak 158 orang; sampel terdiri dari 114 individu, dipilih menggunakan nonprobability sampling (purposive sampling). Hasil: Ibu dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebanyak 3,5% sedangkan 96,5% ibu Tidak mengalami Kurang Energi Kronis (KEK). Usia responden saat melahirkan ada 26,3% berada pada kategori beresiko, sedangkan responden yang tidak beresiko saat melahirkan sebanyak 73,7%, sedangkan angka kejadian BBLR adalah 6,1% bayi dengan BBLR, sedangkan 93,9% lainnya memiliki berat badan normal.Hasil analisis penelitian yang diperoleh dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa Pvalue = 0,000 menunjukkan adanya hubungan antara kejadian BBLR dengan gizi, begitu pula dengan usia ibu dan angka kejadian BBLR juga diperoleh Pvalue=0,000 yang artinya terdapat hubungan usia ibu dengan angka kejadian BBLR. Hasil analisa yang dilakukan peneliti maka telah disimpulkan terdapat hubungan antara kejadian BBLR dengan usia ibu dan gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar.
Abstract viewed = 226 times
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anita Ramadani, Anggi Sartika, Tasya Bayang, Anastasya Sinaga, Angela Leonita, Tiarnida Nababan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.