ac

Faktor- Faktor Yang Memengaruhi Bidan Dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Siantar Sitalasari Tahun 2022

Authors

  • Oktafiana Manurung Universitas Efarina

DOI:

10.47709/healthcaring.v2i1.2004

Dimension Badge Record



Abstract

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (VHB), suatu anggota family Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati yang menahun dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati. Prevalensi Hepatitis B di Indonesia masih tinggi disebabkan karena penularan penyakit hepatitis B dari ibu melahirkan ke bayi. Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi bidan dalam pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Siantar Sitalasari.

Jenis penelitian adalah survei dengan metode pengukuran data cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu bersalin yang berada di wilayah kerja Puskesmas Siantar Sitalasari pada periode Juli sampai Desember tahun 2022 yang ditolong oleh bidan sebanyak 102 orang, seluruh populasi dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan uji univariat, Chi Square dan regresi logistik berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi (p=0,046; 95%CI 1,016-5,882), kemampuan (p=0,019; 95%CI 1,195-7,034) dan persepsi bidan (p=0,044; 95%CI 1,025-5,949) berpengaruh terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B. Variabel yang paling besar pengaruhnya adalah kemampuan dengan nilai Exp B= 2,899 artinya bidan yang memiliki kemampuan baik mempunyai peluang untuk memberikan imunisasi hepatitis B 2,899  kali lebih besar dibandingkan dengan bidan yang kemampuannya tidak baik. Rendahnya cakupan imunisasi ini disebabkan sekitar 64,7% ibu menyatakan bidan tidak menjelaskan kepada ibu bahwa semua bayi baru lahir itu harus diberikan  imunisasi hepatitis B ini, 59,2% ibu menyatakan tidak mendapatkan penjelasan dari bidan tentang manfaat imunisasi hepatitis B pada bayi, dan 59,8% ibu menyatakan tidak tahu bahwa pemberian imunisasi hepatitis B pertama pada bayi tidak boleh lewat dari tujuh hari setelah bayi dilahirkan sehingga mereka menganggap imunisasi hepatitis B ini bisa diberikan saat bayi telah berusia lebih dari 1 bulan.

Disarankan kepada Puskesmas Siantar Sitalasari untuk lebih meningkatkan cakupan pemberian imunisasi hepatitis B dengan peningkatan peran serta ibu untuk membawa anaknya imunisasi, dan melakukan pelatihan bagi seluruh petugas kesehatan. Memberikan penghargaan bagi bidan agar lebih memotivasi dirinya dalam melaksanakan tugasnya.

 

 

Kata kunci : Motivasi, Kemampuan, Persepsi, Pemberian Imunisasi Hepatitis B

Google Scholar Cite Analysis
Abstract viewed = 681 times

Downloads

ARTICLE Published HISTORY

Submitted Date: 2023-01-17
Accepted Date: 2023-01-17
Published Date: 2023-01-31