Implementasi Sistem Deteksi Dini Stunting Terintegrasi Rekomendasi Pola Hidup Sehat di Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya
DOI:
10.47709/dst.v4i2.5180Keywords:
Deteksi Dini, Pola Hidup Sehat, Puskesmas Purbaratu, StuntingDimension Badge Record
Abstract
Stunting menjadi perhatian serius pemerintah karena berdampak buruk pada kualitas sumber daya manusia, seperti penurunan fungsi kognitif dan tingkat kecerdasan yang rendah. Prevalensi stunting di Jawa Barat pada tahun 2022 mencapai 20,2% yang masih belum mencapai target Indonesia. Pada tahun 2021 menunjukkan prevalensi stunting di Kota Tasikmalaya, tempat Puskesmas Purbaratu berada, mencapai 28%. Jumlah stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Purbaratu dari hasil BPB tahun 2023 yaitu sebesar 195 balita. Angka ini menunjukkan bahwa permasalahan harus segera ditangani. Puskesmas Purbaratu berupaya mengimplementasikan sistem deteksi dini stunting yang terintegrasi dengan rekomendasi pola hidup sehat untuk mengurangi angka stunting. Tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu/keluarga mengenai upaya deteksi dini stunting yang terintegrasi dengan rekomendasi pola hidup sehat. Realisasi kegiatan dilakukan melalui lima tahapan, analisis situasi, pengembangan sistem dan sinkronisasi, pelatihan penerapan sistem, pendampingan dan evaluasi serta keberlanjutan program. Hasil dari implementasi sistem deteksi dini stunting yang terintegrasi dengan rekomendasi pola hidup sehat di Puskesmas Purbaratu menunjukkan dampak yang baik yaitu dengan pencatatan dilakukan oleh ibu/keluarga dan dibantu kader sehingga dapat memonitor asupan gizi balita dan terjadi perubahan setelah balita rawan stunting atau stunting mendapatkan PMT dan pemantauan asupan gizi selama 3 bulan. Hasil evaluasi, terlihat bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk mencapai hasil yang lebih optimal yaitu edukasi dan kolaborasi. Puskesmas Purbaratu berkomitmen untuk terus meningkatkan program ini dengan melibatkan lebih banyak stakeholder dan memperluas jangkauan edukasi tentang pola hidup sehat. Diharapkan upaya ini dapat berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting yang khususnya di Tasikmalaya.
Abstract viewed = 48 times
References
Agri, T. A., Ramadanti, T., Adriani, W. A., Abigael, J. N., Setiawan, F. S., & Haryanto, I. (2024). Menuju Pertumbuhan Seimbang dalam Tantangan SDGs 2 dalam Penanggulangan Kasus Stunting di Indonesia. Peran Perguruan Tinggi Dalam Aktualisasi Bela Negara, 114–130. https://conference.upnvj.ac.id/index.php/ncols/article/view/2972
Astuti, D. D., Adriani, R. B., & Handayani, T. W. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Stop Generasi Stunting. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(2), 156–162. http://journal.umat.ac.id/index.php/jmm
Atmadja, T. F. A.-G., A’yunin, N. A. Q., & Neni, N. (2023). Penerapan Teknologi Dapur Hidup Siaga Stunting Melalui Pelatihan Budikdamber Dan Budidaya Chaya Kepada Ibu Balita. MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 232–237. https://doi.org/10.58184/mestaka.v2i5.147
Bora, I. F. R., Sum, T. A., & Ita, S. (2023). Urgensi Asupan Gizi , Makanan Sehat Dan Pola Hidup Sehat Dalam Konteks Stunting Balita Di Kabupaten Manggarai. Jurnal.Unikastpaulus.Ac.Id, 5(2), 69–82. http://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jllpaud/article/view/1987
Choliq, I., Nasrullah, D., & Mundakir, M. (2020). Pencegahan Stunting di Medokan Semampir Surabaya Melalui Modifikasi Makanan Pada Anak. Humanism?: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 31–40. https://doi.org/10.30651/hm.v1i1.4544
Dayuningsih, Tria, P. E. A., & Nana, S. (2020). Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), 3–11. http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/
Harini, I. M., Lestari, R. D. W. D., Agustina, N. N., Gumilas, N. S. A., Nafiisah, Ernawati, D. A., & Wicaksono, R. B. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan Desa Sokaraja Tengah Dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Melalui Pemberian Pengetahuan Tentang Pentingnya Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, 10, No 1(October), 358–365.
Intan, F. R., Jaya, M. P. S., Sinaga, S. I., Andriana, D., Sari, M., Padilah, P., Novianti, R., Susanti, S., & Sopyanti, S. (2023). Literasi Stunting Untuk Anak Usia Dini di TK Melati Terpadu Kabupaten Ogan Ilir. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 3(2), 337–346. https://doi.org/10.36908/akm.v3i2.685
Ismayanti, I. (2024). Pengembangan Kebijakan?: Mendorong Pemerintah Kota Makassar Dalam Meningkatkan Aksesibilitas Layanan Kesehatan Pencegahan Stunting. 6(2), 162–174.
Maelissa, S. R., & Goha, M. M. (2024). Pemberdayaan Kader Posyandu sebagai Support Health Group Stunting di Kelurahan Kudamati Nusaniwe Kota Ambon. Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1). https://sainsmat.org/index.php/panrannuangku/article/view/2471%0Ahttps://sainsmat.org/index.php/panrannuangku/article/download/2471/1713
Martony, O. (2023). Stunting di Indonesia: Tantangan dan Solusi di era Modern. Journal of Telenursing, 5(2), 1734–1745.
Nur, A., Muhammad, R., Hen, A. H., Euis, L., & Fitriani, N. (2024). Strategi Difusi Inovasi Teknologi dan Kesehatan Dalam Peningkatan Kesadaran Kesehatan Masyarakat di Purbaratu. 213–221.
Pascoal, M. E., & Sambuaga, J. V. (2024). Primary Care Transformation Through Posyandu Cadres In The Management And Prevention Of Stunting In Toliang Village. Jurnal Pengabmas Komunitas Kesehatan, 2(2), 60–67.
Pratiwi, P. I., Sekarini, N. N. A. D., Kurniawati, Y., Ilmi, S. K., Utami, P. S., Erlyan, I. A., Putri, P. D. E., Wipradnyani, N. M. A. K., & 1235678Program. (2024). Optimalisasi Peran Kader Posyandu Dalam Pemanfaatan Dan Pengisian Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Sebagai Upaya Deteksi Dini Stunting. Proceeding Senadimas Undiksha 2024, 9(November), 1122–1130.
Rusmil, V. K., Ikhsani, R., Dhamayanti, M., & Hafsah, T. (2019). Relationship between caregiver behavior in young child feeding practice among children aged 12-23 months with stunting at suburban area. Sari Pediatri, 20(6), 1–5.
Salsabilah, N., Taufiqqurrahman, H., Amin, M. K., Utomo, A. D. M., & Taufikurrahman. (2022). Sosialisasi Mengenai Gizi Seimbang dan PHBS (Pola Hidup Bersih Dan Sehat) Guna Mengurangi Angka Stunting. 2(2), 196–201.
Saputra, A. (2024). Analisis Kebijakan Kesehatan Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Di Kota Medan. Jomantara: Indonesian Journal of Art and Culture, 15(Volume 15 No. 02 Juni 2024), 210–227. https://doi.org/10.23969/kebijakan.v15i02.10182
Sulistyawati, F., & Widarini, N. P. (2022). Kejadian Stunting Masa Pandemi Covid-19 Stunting Incidents During the COVID-19 Pandemic. Medika Respati?: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 17(Februari), 37–46. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/
Sumanti, R. (2024). Collaborative Governance: Strategi Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 19(1), 13–26. https://doi.org/10.47441/jkp.v19i1.361
Tarihoran, A. N., Aisyah, N. Z., Pranataputra, I. D., & Rokhmawati, R. I. (2023). Aplikasi Pencegahan Stunting Anak dengan Pendekatan Literasi, Aksesibilitas, dan Deteksi Dini Berbasis Mobile. Buletin Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 1(1), 23–27.
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hen Hen Lukmaba, Siti Yuliyanti, Yusrima Syamsina Wardani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.