Melestarikan Keterampilan Rias Manten Jawa Dikalangan Muda Gunungkidul
DOI:
10.47709/dst.v1i1.1027Keywords:
generasi muda, rias pengantin jawa, wirausaha, pelatihan, budaya, lapangan kerjaDimension Badge Record
Abstract
Kondisi setiap wilayah memiliki kekhasan masing-masing baik berupa karakter masyarakat, topografi, sosio ekonomi, hingga masalah dan potensi. Kabupaten Gunungkidul yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum selama bertahun-tahun dikenal sebagai wilayah yang gersang dan tidak subur, dalam beberapa tahun belakangan telah mampu menjadi kabupaten dengan beragam obyek wisata menarik yang mengangkat kondisi perekonomian masyarakat. Namun, ada beberapa kawasan disana yang tidak memiliki obyek wisata yang dapat dikembangkan dan ditawarkan pada masyarakat luas. Permasalahan kekurangan lapangan pekerjaan dan migrasi generasi muda menjadi lingkaran setan yang pada akhirnya akan memperlambat laju pembangunan di Kabupaten Gunungkidul. Dalam upaya mengatasi permasalahan di atas, beberapa pihak dilibatkan untuk mencari solusi dan bergerak menjalankan rencana yang disepakati. Pemanfaatan akses informasi akan adanya program pemerintah yang bersesuaian dengan rencana yang disepakati menjadi pilihan yang diambil. Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Merias Pegantin Jawa bagi generasi muda menjadi pilihan yang diambil setelah melalui berbagai pembahasan dengan berbagi pihak. Setelah melalui proses pelatihan yang cukup panjang para peserta mendapatkan hasil yang cukup baik, beberapa diantara mereka telah memulai usaha tata rias masing-masing.
Abstract viewed = 175 times
Downloads
ARTICLE Published HISTORY
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Muhammad Aga Sekamdo, Eko Wiratno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.