Clustering Petani Penerima Pupuk Berdasarkan Luas Lahan Dengan Menggunakan Algoritma K-Means Dan K-Medoids
DOI:
10.47709/digitech.v4i2.4264Keywords:
K-Means, K-Medoids, Penerimaan Pupuk, Pertanian, davies bouldin indexDimension Badge Record
Abstract
Di Kecamatan Moyo Hulu, banyak kelompok tani yang tidak mendapatkan pupuk sesuai dengan luas lahan yang dimiliki, meskipun pupuk selalu didistribusikan setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan di kalangan petani, yang kemudian membeli pupuk dari pihak ketiga dengan harga yang sangat tinggi. Masalah ini sering terjadi karena kurangnya transparansi antara ketua kelompok tani dan anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas penyaluran pemerataan pupuk berdasarkan luas lahan dengan menggunakan algoritma K-Means dan K-Medoids pada kelompok tani di wilayah Kecamatan Moyo Hulu. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif dan metode pengolahan data mining dengan algoritma K-Means dan K-Medoids dalam proses clustering dengan menggunakan indeks Davies-Boulden untuk pengujian validitas. Algoritma K-Means menghasilkan nilai Davies-Bouldin sebesar-0,554, sementara algoritma K-Medoids menghasilkan nilai Davies-Bouldin sebesar -1,580 dan -0,878. Berdasarkan nilai Davies-Bouldin, algoritma K-Means menunjukkan performa yang lebih baik dalam melakukan pengelompokkan data petani penerima pupuk di Kecamatan Moyo Hulu dibandingkan dengan algoritma K-Medoids.
Abstract viewed = 6 times